Pengaruh Sabun terhadap Kesehatan Kulit

Sabun adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kesehatan kulit sangat bergantung pada pilihan produk sabun yang kita pilih. Semakin basa suatu sabun semakin buruk efeknya pada kulit. Jadi, perhatikan dahulu profil produknya sebelum menjatuhkan pilihan sabun untuk kulit Anda.

soap

Kulit adalah pertahanan pertama melawan seluruh elemen dari luar tubuh, seperti mikroorganisme, angin dan polutan. Di permukaan kulit terdapat struktur mantel asam. Mantel asam adalah lapisan film yang bersifat asam di permukaan kulit yang berfungsi melindungi kulit. Lapisan ini memegang peranan penting sebagai bagian integral dari fungsi perlindungan stratum korneum.

Membersihkan kulit dengan sabun atau detergen dapat menyebabkan hilangnya mantel asam. Pencucian berulang-ulang mengubah stratum korneum dan fungsi perlindungan, termasuk pH kulit. Jika mantel asam menjadi rusak, atau hilang keasamannya, kulit menjadi lebih rentan rusak dan infeksi.

Keasaman Kulit dan Kulit Wajah Normal
Keasaman permukaan kulit normal adalah antara 4-6,5 pada orang sehat, meskipun bervariasi antara kulit satu dengan kulit yang lain. Pada sebuah penelitian di India dilakukan pengukuran pH permukaan kulit 55 orang berkulit coklat (Indian) yang terdiri dari 30 laki-laki dan 25 perempuan pada rentang usia 12-58 tahun di forehead dan di belakang pergelangan tangan. Rata-rata nilai pH kulit forehead dan belakang pergelangan tangan adalah 5,51 +- 0,032 dan 5,56 +- 0,040 untuk laki-laki. Nilai perempuan adalah 5,73 +- 0,032 dan 5,84 +- 0,28.1. Penelitian itu juga menemukan bahwa pH kulit tidak bergantung pada umur. Kulit laki-laki secara signifikan sedikit lebih asam daripada perempuan dan nilai rata-rata pH kulit di forehead dan belakang pergelangan tangan tidak berbeda signifikan pada laki-laki, sedangkan pada perempuan perbedaan cukup signifikan yaitu 5%.

gmail-soap

Faktor yang Mempengaruhi pH Permukaan Kulit
Terdapat beberapa penyakit kulit dan sistemik yang meningkatkan pH permukaan kulit. Penyakit kulit yaitu eczema, atopik dermatitis, xerosis, dan lamellar ichthyosis. Penyakit sistemik yaitu diabetes, penyakit cerebrovaskuler, dan gagal ginjal end-stage. Faktor eksogen yang mengganggu pH permukaan kulit yaitu pembersih: sabun, detergen; pelembab; iritan topikal; dan antimikrobial topikal (pengobatan jerawat).

Pengaruh Keasaman Produk terhadap Kulit
Produk yang sering digunakan untuk menjaga pH adalah agen pembersih (cleanser). Terdapat tiga kategori utama untuk agen pembersih yaitu sabun, detergen sintetik, dan agen pembersih bebas lemak. Sabun membuat kulit lebih basa daripada detergen sintetik. Pembersih cenderung untuk memberikan dampak pada kulit melalui beberapa jalan yaitu gangguan flora bakterial dan pH, kelembaban, dan iritasi.

Di kulit terdapat struktur mantel asam yang melindungi kulit dari infeksi bakteri dan jamur. Mantel asam mengandung asam laktat dan berbagai asam amino dari keringat, asam lemak bebas dari sebum, dan asam amino dan asam karboksilik pyrolidine dari proses kornifikasi kulit.

Sabun yang dipasarkan di masyarakat mempunyai nilai pH 7 hingga 9.2 Sabun dapat meningkatkan pH permukaan kulit. Semakin netral dan alkalin sabun akan membuat kulit relatif lebih alkalin, yang mengundang pertumbuhan Propionibacterium. Jumlah Propionibacteria secara signifikan dihubungkan dengan pH kulit 14. Oleh karena itu lebih baik untuk menggunakan sabun dengan pH yang lebih rendah, khususnya untuk orang rentan terhadap jerawat. Menjaga pH kulit sangat penting untuk mengontrol jumlah bakteri di permukaan kulit pada pasien dengan jerawat.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa pH bahan pembersih termasuk sabun memberikan efek pada kelembaban kulit. Gehring et al. melaporkan bahwa emulsi berbagai komponen dengan nilai pH 7,5 memiliki efek mengeringkan pada kulit daripada emulsi yang sama dengan pH 4,5. Jadi sabun yang memiliki pH tinggi selain meningkatkan pertumbuhan bakteri Propionibacterium juga semakin membuat kering kulit.

Potensial iritan dari agen pembersih bergantung pada sejumlah faktor salah satunya pH. Pembersih asam kurang mengiritasi daripada pembersih yang bersifat netral dan alkalin, dan orang yang rentan terhadap kulit kering direkomendasikan untuk menggunakan pembersih bersifat asam.

Sumber:
1. Gupta AG, Tripati TP, Haldar B. Surface pH of normal skin. 1987 [disitasi 4 Juni 2009] 53:1 p.19-21. Diunduh dari: http://www.ijdvl.com/article.asp?issn=0378-6323;year=1987;volume=53;issue=1;spage=19;epage=21;aulast=Gupta;type=0
2. Tyebkhan G. A study on the pH of commonly used soaps/cleansers available in the Indian market. Indian J Dermatol Venereol Leprol [serial online] 2001 [cited 2009 Jun 5];67:290-1. Available from: http://www.ijdvl.com/text.asp?2001/67/6/290/11235
3. Gehring W, Gehse M, Zimmerman V, et al. Effect of pH changes in specific detergent multicomponent emulsion on the water content of the stratum corneum. J Soc Cosmet Chem 1991; 42:327-333.

Simpan halaman ini dalam PDF?

Post artikel ini di tempat lain?Bookmark and Share

Seluruh artikel di myhealing.wordpress.com dapat Anda perbanyak dan digunakan untuk keperluan apapun, asal tetap mencantumkan sumber URL. Silakan berikan rating untuk artikel ini.

Copyright © 2007 – 2010 Stetoskop. All Rights Reserved.

Posted in Skin Health. Tags: , , . 25 Comments »

25 Responses to “Pengaruh Sabun terhadap Kesehatan Kulit”

  1. ruth Says:

    hai prim..
    ruth niiii..
    waktu masukin pH kulit normal di search engine-nya google..
    eh..kq tulisan ini pas bgtt ya buat tugas farmasi, hihihi..
    terus baru belakangan baca yang ngepost ternyata prima almazini, hahaha..
    baru nyadar jg, gw lagi buka blog lu..hehe.. bagus bgt, smgt terus ya..

  2. Aulia11's Blog Says:

    […] { Desember 8, 2009 @ 5:33 am } · { Uncategorized } { Tags: Kesehatan Kulit } Pengaruh Sabun terhadap Kesehatan Kulit […]

  3. Tri Mulyani Says:

    makasih infonya…
    bisa konsultasi gratis….

  4. prima almazini Says:

    @ ruth:
    Hehe…Sip 🙂

    @ Tri Mulyani:
    Sama-sama. Boleh. Kalau ada waktu, insyaAllah dijawab…:)

  5. elli Says:

    tanya dunk…kenapa yang kulit wajah saya suka kering padahal pake pelembab, apa karena palembang panas

  6. INNA Says:

    hallow prim..

    boleh nanya nich?
    kebanyakan kan pembersih baik itu sabun badan atau muka cenderung basa. beberaqpa ahli medis mengatakan untuk menjaga PH kulit mengunakan sabun berPH balance atau netral pertanyaanya adalah kulit kita ber ph 4-6,5 sedangkan PH netral 7.
    mohon penjelasaannya. makasih prim

  7. prima almazini Says:

    @ Elli :

    Kulit yang kering bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti tinggal di daerah dingin, penggunaan AC, atau penggunaan pelembab yang tidak tepat sehingga tidak cukup mengganti kadar air yang hilang dari kulit. Apabila telah menggunakan pelembab, namun kulit masih kering, disarankan mengganti pelembab dengan tekstur yang lebih berat yaitu krim. Kalau tinggal di daerah panas, justru tidak perlu memakai pelembab. Karena sebum yang dihasilkan saat cuaca panas sudah cukup menjaga kelembaban dan kelenturan kulit.

    @ INNA :

    Untuk kulit, sabun atau pembersih yang direkomendasikan adalah yang bersifat asam, bukan yang netral ataupun yang basa. Hal ini karena pH kulit bersifat asam yaitu sekitar 4-6,5. Sabun atau pembersih yang bersifat asam tidak akan merusak mantel asam kulit dan juga tidak membuat kulit menjadi kering.

    • mety Says:

      supaya kita mendapatkan manfaat yang optimal dari pelembab, maka kita harus memakai pelembab tersebut dengan cara yang benar. Pelembab pada dasarnya bekerja dengan prinsip menahan air di kulit supaya tidak cepat menguap sehingga mempertahankan kelembaban kulit (bersifat oklusif). Oleh karena itu,pelembab sebaiknya dipakai ketika kulit kita masih lembab setelah mencuci muka. Jadi, jangan tunggu air cuci muka kita sampai benar-benar kering baru memakai pelembab. Jika kulit kita sudah kering maka sedikit sekali air yang akan ditahan oleh pelembab tersebut..sehingga manfaat pelembab yang kita pakai pun menjadi tidak optimal.

  8. RETNO Says:

    kalau pakek sabun kulit kulit jadi kering terkadang ada yg berminyak ..namun jika memakai pembersih utk memutihkan muka malah jadi jerawat tapi kulit lebih putih …bgmana tuh yg baik digunakan.

  9. prima almazini Says:

    @ Retno:
    Pertama kenali dulu jenis kulit kita, apakah kulit kering, kulit normal, kulit berminyak, kulit sensitif atau kulit kombinasi. Untuk setiap jenis kulit punya cara perawatan masing-masing. Bila perawatannya tidak sesuai dengan jenis kulit, akan menimbulkan masalah.

    Untuk kulit yang berminyak, jenis kombinasi, dan bermasalah (sensitif), bersihkan wajah dua atau tiga kali sehari dengan air hangat dan pembersih wajah atau sabun yang banyak mengeluarkan busa untuk mengangkat kelebihan sebum, sebum adalah kelenjar minyak sebasea yang menghasilkan kelenjar minyak yang berfungsi menjaga kelembapan kulit. Segarkanlah wajah dengan face tonic (toner) ringan. Gunakan scrub wajah sekali seminggu, namun jika kulit wajah mengalami iritasi atau abses karena jerawat baiknya menggunakan sabun wajah cair yang terlebih dulu diberi air lalu digunakan untuk membersihkan wajah dan dibilas dengan air dingin, gunakan juga toner dan air es untuk mengecilkan abses barulah diberi obat.

    Pemutih skin whitening digunakan untuk kulit kusam dan tidak sehat agar tak tampak cerah dan putih. Skin whitening tidak memutihkan tapi hanya mencerahkan karena melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar UVA (Ultra Violet A).

  10. rio Says:

    apa yang menyebabkan kulit gatal gatal dan disertai bengkak kemerah merahan??
    penyakit ini kambuh pada waktu malam hari dan jika tubuh berkeringat.
    apa cara atau obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini?

  11. The Best Movie Reviews of Coming Soon Movies Says:

    thanks banget yah buat infonya….tp mau tanya nih, apa ini berlaku bagi saya yang jerawatan ???

    regards,
    J-Rush

    Movie Reviews & Trailers

  12. Prima Almazini Says:

    @ rio:
    Kulit gatal-gatal, kambuh pada malam hari, dan jika berkeringat dapat disebabkan oleh parasit atau jamur. Untuk memastikan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, sebaiknya Anda datang ke dokter spesialis kulit.

    @ J-Rush:
    Hal ini berlaku juga untuk yang jerawatan.

  13. Iman Says:

    Assalamualaikum, abang mau tanya mengenai penggunaan sabun sulfur itu untuk indikasi apa ya? Terima kasih

  14. Prima Almazini Says:

    @ Iman:
    Waalaikumsalam wr. wb. Sabun Sulfur memiliki fungsi sebagai antiseptik guna mencegah terjadi infeksi sekunder pada penyakit kulit.

  15. fajar Says:

    Tapi fungsi dari minyak pada wajah itu sendiri apa gan?

  16. Prima Almazini Says:

    @ fajar: Fungsi minyak adalah menjaga agar kulit tetap lembab.

  17. nuraeni Says:

    tapi kalau terlalu banyak minyak
    yang terkandung dalam kulit kita
    membuat kulit kita kelihatan
    lucir(berminyak) istilahnya,soalnya aku gak tahu
    bahasa indonesianya apa…
    he”..
    lama kelamaan kelihatan kusam juga sich..

  18. nuraeni Says:

    owh,..
    ternyata sabun itu
    berpengaruh sekali yach sama kulit,,
    kirain sabun membuat kulit kita segar setiap akan mandi sajakan..

  19. suhendar Says:

    informai baru nie didunia kesehatan. artikelnya bagus baget. terus berkarya..

  20. informasi kesehatan Says:

    Great post. I was checking continuously this blog and I�m impressed! Extremely helpful info specially the last part I care for such information a lot. I was seeking this certain information for a very long time. Thank you and best of luck.

  21. windy Says:

    sory boleh tau apakah ada buku yang membahas mengenai pengaruh pH sabun mandi terhadap kesehatan kulit? terima kasih sebelumnya.

  22. osalon Says:

    Wah.. Ternyata harus jeli juga dalam memilih sabun yang terbaik ya..


Leave a comment