Peran Laparoskopi pada Pasien Trauma Tembus Abdomen

Penatalaksanaan terhadap trauma tembus abdomen telah mengalami perubahan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Hal ini ditunjang dengan ditemukannya berbagai macam modalitas diagnostik baru, salah satunya adalah laparoskopi.

Sebelum perang dunia pertama, tatalaksana luka tembus abdomen hanya bersifat ekspektatif. Selama perang dunia kedua, didapatkan bukti bahwa, laparotomi bisa meningkatkan angka harapan hidup. Pada tahun 1950-an, laparotomi sudah menjadi standar dalam penatalaksanaan pasien dengan trauma tembus abdomen. Namun, dalam dua dekade terakhir terjadi pergeseran penanganan pada trauma tembus abdomen. Dahulu dilakukan eksplorasi pada tiap kasus namun sekarang dilakukan pendekatan selektif.

Read Article »

Diagnosis dan Penatalaksanaan Gastroparesis pada Diabetes Mellitus

gastricdistress

Gastroparesis diabetik adalah kondisi klinik yang mengenai pasien-pasien diabetes mellitus. Kondisi ini ditandai oleh perlambatan pengosongan lambung dan dihubungkan dengan gejala gastrointestinal bagian atas tanpa adanya obstruksi mekanik. Perlambatan pengosongan lambung pada pasien-pasien diabetes diakibatkan oleh hiperglikemia yang tidak terkontrol, gizi buruk, dan dehidrasi, yang akan menyebabkan kualitas hidup yang buruk, perawatan lama di rumah sakit, dan menurunnya tingkat produktivitas. Namun, mendiagnosis gastroparesis diabetik tidak semudah yang dibayangkan, gejalanya tidak spesifik dan banyaknya diagnosis banding. Begitu pula, penatalaksanaannya juga tak mudah, diagnosis umumnya terlambat, pelayan kesehatan tidak mengenali gastroparesis diabetik sebelum timbul komplikasi serta masih adanya bias terapi. Penelitian terkontrol acak mengenai terapi gastroparesis diabetik pun masih sangat sedikit. Sehingga, keterampilan menegakkan diagnosis serta menatalaksana pasien gastroparesis diabetik penting diketahui dan dikuasai oleh dokter umum.

Read Article »