Data terbaru menunjukkan bahwa obat antiinflammatory drugs (NSAIDs) memiliki risiko kardiovaskular. Studi baru ini berupa analisis yang komprehensif dari semua uji coba terkontrol secara acak.
Peneliti senior, Peter Juni, MD, dari Universitas Bern di Swiss, mengatakan timnya menemukan peningkatan risiko kardiovaskular akibat penggunaan NSAID sampai 4 kali lipat. Beberapa metaanalisis sebelumnya tidak dapat menyelesaikan perdebatan mengenai risiko ini karena mereka gagal untuk mencakup semua bukti acak dalam 1 studi. Penelitian baru ini merupakan metaanalisis yang dipublikasikan 11 Januari 2011 online di BMJ.
Tim yang dipimpin oleh Sven Trelle, MD di Universitas Bern, menggunakan 31 percobaan dan 116.429 pasien yang memakai naproxen, ibuprofen, diklofenak, celecoxib, etoricoxib, lumiracoxib, rofecoxib, atau plasebo. Peneliti melihat peningkatan infark miokard, stroke, dan kematian kardiovaskular pada pasien yang memakai semua NSAID. Rofecoxib dikaitkan dengan risiko tertinggi untuk infark miokard. Produsen obat, Merck, pernah secara sukarela menarik produknya dengan nama Vioxx pada tahun 2004 karena kekhawatiran cardiotoxicity.
Read Article »