Tips Healthy and Safety Riding


Sebelum Mengendarai Sepeda Motor

1. Gunakan peralatan lengkap untuk melindungi diri Anda dari kepala sampai kaki saat mengendarai motor: helm standar, sarung tangan, rompi pelindung dada, sepatu, celana, jaket, kaus kaki, dan kaca mata. Hindari menggunakan jeans, T-shirt dan sandal.

2. Pastikan sepeda motor dalam kondisi yang baik dan layak jalan. Lakukan pemeliharaan secara teratur dan berkala. Pastikan hanya membeli spare parts kendaraan dengan kualitas terbaik.
Read Article »

Sepeda Motor: Antara Manfaat dan Risiko

Sepeda motor adalah sebuah kendaraan yang dapat dengan lincah meliuk-liuk di jalan raya. Oleh karena itu, sepeda motor mendapat julukan kendaraan antimacet, terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Sepenuh apapun jalanan oleh kendaraan bermotor, sepeda motor selalu bisa mendapatkan celah untuk melewati kendaraan lain dan terbebas dari kemacetan.

Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Bisa jadi hal itu karena sepeda motor merupakan kendaraan kelas menengah, tidak terlalu tradisional seperti sepeda dan tidak terlalu mahal seperti mobil. Sepeda motor termasuk kendaraan yang harganya cukup terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Apalagi dengan maraknya penawaran kredit sepeda motor oleh dealer sepeda motor yang semakin memudahkan peminat sepeda motor untuk memiliki kendaraan roda dua ini. Read Article »

Potensi Bahaya bagi Pekerja di Industri Garmen

Di Indonesia, industri garmen masih merupakan andalan industri nasional dalam menghasilkan pendapatan devisa negara. Para pekerja industri garmen mendapat paparan potensi bahaya yang dapat mengganggu kesehatannya.

Proses pembuatan garmen dimulai dari pengecekan kain di ruang penyimpanan kain kemudian proses desain dan pembuatan pola, grading dan marker, kemudian dilanjutkan ke proses pembuatan sampel dan pemotongan kemudian dilakukan proses pengepresan. Setelah bagian-bagian yang terpotong tadi dipres maka dilanjutkan ke proses produksi (penjahitan). Proses penjahitan ini dilakukan per piece (bagian) sehingga untuk menjahit satu kemeja terkadang bisa mencapai 100 variasi proses penjahitan. Oleh karena itu, produksi garmen dikenal dengan proses piece to piece. Setelah dijahit maka dilanjutkan proses penyempurnaan/penyelesaian akhir, seperti pemasangan kancing, label, pembersihan dan penyetrikaan dan kemudian dilakukan pengepakan dan pengiriman ke konsumen.

Read Article »